Dalam rongga perut, dari lambung, usus, sampai rectum, berlangsung proses pencernaan, penyerapan nutrisi, hingga pembuangan sisa pencernaan. Pencernaan tidak pernah mengalami kebingungan memproses apapun yang masuk ke perut, entah itu benda padat atau cair, lunak, liat, atau keras, pedas, masam, atau manis, dan lain sebagainya.
Selanjutnya hasil proses pencernaan tersebut diedarkan ke seluruh tubuh, dan terjadi proses penyerapan oleh sel-sel tubuh. Sedangkan sisa-sisa hasil pencernaan dibuang dalam bentuk cair, padat, atau gas.
Proses yang rumit dan kompleks tersebut, secara otomatis berlangsung tanpa henti. Pelakunya : Enzim dan Bakteri.
Ada sangat banyak bakteri dalam tubuh manusia, jumlahnya diperkirakan seratus triliun. Semua memiliki peran masing-masing. Awalnya, komposisi bakteri dalam tubuh tersebut adalah seimbang, selaras. Hidup berdampingan menjalankan perannya masing-masing. Dalam kondisi seperti ini, manusianya SEHAT.
Masalahnya adalah, manusia mengkonsumsi berbagai jenis makanan dan minuman, yang sangat mudah merusak tatanan yang sudah seimbang tersebut. Makanan pokok, buah-buahan, dan sayuran diproduksi dengan pupuk dan obat-obatan kimia, termasuk racun pembasmi hama. Ikan serta ternak penghasil daging dan telur dipacu pertumbuhannya dengan konsentrat yang mengandung bahan kimia sintetis. Selain lemak jahat, kolesterol jahat, juga ada penyedap rasa, pewarna, pengawet, pemanis, aneka aroma, yang dibuat dari bahan sintetis. Masih ada faktor polusi udara, dan air, kuman penyakit, virus dan bakteri pathogen, termasuk antibiotik dan obat-obatan sintetis hingga kemoterapi.
Akibatnya, keselarasan dalam tubuh manusia menjadi kacau dan rusak, bakteri dalam tubuh saling menyerang, berebut peran, saling membunuh. Hal inilah yang mengakibatkan timbulnya PENYAKIT.
Diare misalnya, adalah bukti nyata buruknya situasi dalam perut. Juga mag, sembelit, konstipasi, dan typus adalah tanda nyata kacaunya kondisi system pencernaan.
Apakah hanya itu?. Tidak. Kekacauan itu mengakibatkan banyaknya tumpukan zat-zat berbahaya dan beracun dalam tubuh, termasuk bakteri pathogen penyebab penyakit. Tidak hanya di perut, karena hasil pencernaan diedarkan oleh darah ke sekujur sel tubuh dari kaki hingga kepala, termasuk pada saluran darah juga terancam endapan kerak. Selanjutnya fungsi berbagai organ tubuh akan terganggu.
Proses tersebut tidak selalu berakibat langsung, namun berjalan terus setiap saat. Ada antrian penyakit dalam tubuh, yang suatu saat muncul. Tidak hanya satu macam, tapi bermacam-macam penyakit muncul bersamaan. Alias KOMPLIKASI PENYAKIT.
Untuk kembali sehat, komposisi bakteri dalam tubuh harus dikembalikan ke posisi awal, yaitu : SEIMBANG, SELARAS.
Inilah manfaat terapi Bio Terra,
ia memberikan asupan bakteri bermanfaat (probiotik) dalam tubuh, mikrobiota penyeimbang, serta nutrisi spesifik (prebiotik) bagi bakteri bermanfaat, sehingga dengan cepat mampu mengembalikan keseimbangan bakteri dalam tubuh. Kandungan zat-zat dari bahan Bio Terra juga secara simultan mampu membantu pencegahan dan penyembuhan berbagai macam penyakit.
Fungsi bakteri bermanfaat (Probiotik) bagi kesehatan.
Membersihan dan meremajakan fungsi saluran pencernaan.
Membuang racun, dan membersihkan saluran darah.
Menurunkan kolesterol dan kadar gula dalam tubuh.
Meningkatkan fungsi serta mencegah penyakit pada hati dan organ dalam lainnya
Mencegah alergi.
Mencegah infeksi dalam dan luar tubuh.
Mencegah peradangan dalam dan luar tubuh.
Meningkatkan daya tahan/imunitas tubuh terhadap serangan penyakit.
Mendorong fungsi penyerapan gizi dan vitamin.
Menguatkan fungsi obat.
Memperbaiki metabolisme.
No comments:
Post a Comment