Sunday, August 4, 2013

PROBIOTIK UNTUK SEMUA MAHLUK HIDUP

Apa itu probiotik?
Probiotik oleh Badan Pangan dan Pertanian dunia FAO serta Badan Kesehatan Dunia WHO diartikan sebagai mikroba hidup yang jika dikonsumsi dalam jumlah yang memadai dapat meningkatkan kesehatan manusia atau hewan yang mengkonsumsinya.

Manfaat Probiotik
Pemberian probiotik dilaporkan dapat mengkondisikan jumlah dan ragam mikroba yang menghuni saluran pencernaan manusia atau hewan. Keadaan ini selanjutnya mampu menekan pertumbuhan bakteri penyakit yang merugikan. Manfaat lain probiotik di antaranya mengurangi atau menyerap senyawa racun di dalam saluran pencernaan, meningkatkan daya tahan tubuh, mengendalikan kadar kolesterol dalam darah, hingga menekan penyebaran sel tumor dan menjadikannya tidak aktif.



Probiotik Untuk Hewan,
Probiotik juga dipakai sebagai pakan tambahan ternak. Di Eropa, probiotik tidak hanya berfungsi sebagai pakan tambahan, melainkan digunakan juga untuk menggantikan antibiotik. Pemakaian antibiotik di uni eropa sudah sangat dibatasi, bahkan dilarang. Di Eropa, probiotik sudah mulai digunakan peternak sejak dekade 70-an. Pada ternak, probiotik diketahui memberikan dampak positif meningkatnya daya tahan tubuh ternak, mengendalikan dan menekan jumlah bakteri penyebab penyakit. Dampak ini pada akhirnya meningkatkan produktivitas ternak, baik dalam bentuk daging, susu atau telur. (Taufiq Wisnu Priambodo & tim ISTECS on Air - 2007)

Probiotik Sebagai Solusi
Mikroorganisme probiotik apabila diteliti satu persatu, ditambah dengan menganalisa biokimianya, memiliki fungsi dan kegunaan masing-masing didalam menguraikan dan membentuk enzim dan hormon tertentu yang dibutuhkan sebagai pendukung pertumbuhan.
Pada dasarnya, setiap makhluk hidup, baik hewan, tanaman maupun manusia, memerlukan kehadiran Probiotik sebagai pendukung pertumbuhannya. Misalnya saja hewan dan manusia, yang di dalam saluran pencernaannya terdapat banyak sekali mikroorganisme probiotik yang membantu mengaktifkan dan meningkatkan kerja enzim dalam pencernaan dan penyerapan makanan dalam tubuh yang kemudian digunakan oleh tubuh menjadi pendukung vitalitas pertumbuhan.

 Pada tanaman,
Mikroorganisme probiotik pada akar membantu mengubah unsur-unsur hara yang terdapat didalam tanah menjadi zat yang dapat diserap oleh tanaman. Begitupula mikroorganisme probiotik yang terdapat didalam tanah, yang membantu mendekomposisi bahan yang ada sehingga dapat digunakan oleh tanaman sebagai sumber pertumbuhan.

Mikroorganisme probiotik pada tanah juga membantu menekan perkembangan biota pathogenik seperti jamur dan penyakit lainnya, sehingga tanaman lebih aman terhadap serangan jamur dan penyakit.
Pada Lambung, Mikroba bekerja di dinding-dingding usus dan lambung. Pada Akar Tanaman, Mikroba bekerja di permukaan akar.
Pada intinya, Probiotik sebagai solusi adalah merupakan penerapan teknologi sumber daya hayati yang paling aman yang ada di dunia. Probiotik harus diisolasi dari alam Indonesia sendiri, dan merupakan sumber mikroorganisme yang memang dibutuhkan oleh makhluk hidup baik itu tanaman maupun hewan sebagai pendukung kehidupannya.

Apabila dibandingkan dengan bahan-bahan kimia lainnya, Probiotik memiliki kelebihan-kelebihan, diantaranya :
Tidak meninggalkan residu, sehingga penggunaan Probiotik yang berlebihan tidak menimbulkan dampak negatif.
Tidak mematikan biota lainnya. Cara kerja Probiotik adalah menguatkan eksistensi biota-biota menguntungkan yang ada, dan menekan pertumbuhan biota-biota merugikan.
Tidak bersifat meracun. Dengan demikian Probiotik sangat aman bagi makhluk hidup.
Probiotik berasal dari alam dan merupakan biota yang diperlukan serta menguntungkan, sehingga dengan sendirinya alam memiliki kemampuan untuk memberikan keseimbangan sumber-sumber hayati, terutama bagi lingkungan-lingkungan yang sudah rusak atau miskin.
Tidak bersifat merusak, seperti corrosive, melarutkan, dsb. Probiotik merupakan murni bahan organik yang ramah dan aman.

Adapun peran probiotik untuk mendukung pertumbuhan dan hasil tanaman meliputi:
Peran dalam penyediaan unsur hara.
Peran dalam peningkatan produksi factor tumbuh
Meningkatkan toleransi tanaman terhadap berbagai kondisi yang kurang menguntungkan (pH ektreem, toksisitas logam berat, cekaman air, lahan kritis).
Meningkatkan ketahanan tanaman terhadap biota penyebab penyakit.
Peran dalam menghasilkan produk yang aman dan sehat.

No comments:

Post a Comment