Friday, August 16, 2013

PROBIOTIK, BAKTERI SAHABAT MANUSIA


ANDA pasti sering melihat iklan minuman kesehatan, susu, atau yoghurt yang menghubung-hubungkan pencernaan kita dengan bakteri bersahabat, atau biasa disebut probiotik. Bakteri-bakteri baik itu adalah sahabat dan pelindung tubuh kita.
Adapaun jenisnya antara lain adalah lactobacillus dan bifidobacteria (bifidus).

Sebenarnya bakteri baik ini jumlahnya paling banyak di usus kita dibanding bakteri lainnya.
Jika jumlahnya berkurang, akan membuat keseimbangan tubuh terganggu. Karena terjadi pembusukan dan penimbulan toksin di kolon. Kita pun jadi rentan terhadap penyakit dan akan semakin sering mengalami gangguan fisik yang diakibatkan bakteri tak bersahabat.

Fungsi paling sakti lainnya adalah kemampuannya menghambat pertumbuhan bakteri penyebab penyakit.
Bakteri probiotik memiliki banyak manfaat untuk kesehatan manusia diantaranya dalam sistem imunitas, sistem intestinal, sistem urogenital, menurunkan efek alergi, dan manfaat-manfaat lainnya. Pada system imunitas, probiotik bertanggung jawab dalam merangsang daya tahan tubuh baik selular maupun humoral sehingga dapat melindungi tubuh dari berbagai infeksi. Sistem imunitas menyediakan pertahanan utama melawan mikroorganisme patogen.Penurunan sistem imunitas dapat menyebabkan penyakit tertentu seperti kanker, AIDS, leukemia.
Penyakit autoimun seperti rematik dan penyakit radang usus juga dapat terjadi bila sistem imunitas tidak berjalan dengan sempurna.




 Kultur bakteri probiotik pada beberapa penelitian dapat meningkatkan rangsang spesifik dan nonspesifik sehingga dapat mengaktifkan makrofag, meningkatkan sitokinesis, meningkatkan aktivitas sel pembunuh alami, dan meningkatkan imunoglobulin. Efek biologik yang berhubungan dengan sistem imunitas adalah kemampuan bakteri probiotik melawan bakteri dan virus patogen dan mencegah tumor. Hal ini diduga karena probiotik dapat memperbaiki system metabolisme mikroflora sehingga dapat mengurangi jumlah bakteri patogen.

Penelitian lain melaporkan bahwa dengan mengonsumsi probiotik yang mengandung Lactobacillus GG maka akan merangsang fagositosis dalam meningkatkan sistem imunitas.
Sistem intestinal dan absorpsi nutrisi yang dipengaruhi oleh keseimbangan jumlah mikroflora dan pH pada organ pencernaan sangat penting untuk fungsi pencernaan yang baik. Lambung memiliki pH yang sangat rendah sekitar 1-2, hal ini penting dalam pencernaan dan melisiskan sel-sel bakteri patogen. Bakteri probiotik mampu mereduksi Ph di usus, melancarkan pencernaan dengan memproduksi beberapa enzim pencernaan dan vitamin, memproduksi substansi antibakteri, misalnya asam organik, bacteriosin, H2O2, asetaldehid, laktoperoksidase, laktose, dan zat-zat lainnya, dan merekontruksi mikroflora normal dalam usus. Bakteri probiotik dapat memelihara integritas usus dan menangani penyakit radang usus. Asam laktat yang dihasilkan oleh bakteri probiotik dapat meningkatkan pergerakan usus dan membebaskan konstipasi, konversi pigmen dan asam empedu, absorpsi zat makanan, bersifat antagonis dengan mikroorganisme patogen.

Bakteri probiotik juga menghasilkan unsur bacteriosin yaitu zat yang mampu membunuh mikroorganisme berbahaya. Kemampuan bakteri probiotik untuk mempengaruhi koloni Campylobacter jejuni dan Escherichia coli yang menyebabkan pendarahan usus, Helicobacter pylori yang menyebabkan radang lambung kronis, ulkus peptikum, serta kanker lambung.
Koloni mikroflora yang didominasi oleh Lactobacillus dapat mencegah infeksi Helicobacter pylori.

 Banyak hasil penelitian yang menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi Lactobacillus akan menghasilkan efek positif yang mempengaruhi mikroflora di dalam usus besar dengan cara menurunkan aktivitas beracun dari mikroorganisme serta menjaga gangguan dalam penyerapan air yang dapat mengakibatkan translokasi bakteri ke aliran darah.
Sintesis nutrisi dan bioavailabilitas, fermentasi dengan asam laktat dapat meningkatkan asam folat, niasin, riboflavin, vitamin B12 dan vitamin B6. Bakteri probiotik dapat meningkatkan kemampuan beberapa nutrisi seperti protein dan lemak untuk dapat dicerna. Asam laktat, asam propionat, dan asam butirat yang diproduksi oleh bakteri probiotik dapat menjaga pH sehingga dapat melindungi dari mikroorganisme patogen.

Kanker disebabkan oleh mutasi atau aktivasi gen abnormal yang mengendalikan pertumbuhan sel. Banyak proses dapat meningkatkan terbentuknya sel abnormal diantaranya zat-zat karsinogenik (zat kimia penyebab kanker), hal ini dapat diatasi oleh aktivitas mikroorganisme yang hidup di saluran pencernaan, misalnya dengan detoksifikasi segala penyebab kanker, menghasilkan produk dari metabolism yang meningkatkan kemampuan sel untuk apoptosis, memproduksi komponen yang menghalangi pertumbuhan sel tumor, merangsang sistem imunitas untuk melindungi tubuh dari berkembangbiaknya sel-sel kanker. Suatu penelitian menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi probiotik secara benar dan bertahap akan mengurangi risiko kanker dengan mengurangi timbulnya jumlah tumor.

Bakteri probiotik seperti Lactobacillus GG dapat mengurangi sebagian dari gejala alergi makanan.
Bakteri probiotik juga melindungi saluran urogenital dari infeksi bakteri patogen. Beberapa penelitian telah mengetahui hubungan antara kesehatan vagina dengan kehadiran Lactobacillus yang menghasilkan hidrogen peroxida. Beberapa penelitian membuktikan bahwa produk makanan yang mengandung probiotik dapat mengendalikan tekanan darah tinggi dengan menghasilkan gamma amino butyric acid (GABA). Ini merupakan efek antihipertensi yang telah didokumentasi dalam penelitian hipertensi pada tikus dan penelitian klinis pada manusia.

Manfaat lain yang didapatkan dari bakteri probiotik yaitu beberapa galur dari Lactobacillus acidophilus diketahui dapat mengurangi kolesterol, sehingga dapat menurunkan risiko penyakit jantung koroner.

Konsumsi laktosa-misalnya susu- dapat mengakibatkan diare, kembung, gas dalam perut yang berlebihan dan sakit perut. Gejala ini berkaitan dengan laktosa yang belum dicerna tetapi telah sampai ke usus besar dan difermentasi oleh mikroorganisme dalam kolon sehingga menghasilkan gas dan produk yang menyebabkan perut akan terasa sakit, penyakit ini disebut lactose intolerance. Bakteri probiotik dapat membantu pencernaan laktosa sehingga penderita lactose intolerance tetap dapat menikmati susu dalam bentuk susu yang telah difermentasi oleh bakteri probiotik seperti yoghurt.


Kesimpulan :
Probiotik merupakan asupan tambahan berupa sel-sel mikroorganisme hidup yang memiliki pengaruh menguntungkan bagi inang yang mengkonsumsinya melalui penyeimbang mikroflora dalam ususnya.
Bakteri probiotik diantaranya Lactococcus spp., Bifidobacterium spp., Lactobacillus spp., Streptococcus spp.
Manfaat bakteri probiotik bagi kesehatan manusia, diantaranya: meningkatkan sistem imunitas, membantu absorpsi nutrisi, mencegah kanker, mengurangi tekanan darah tinggi, menurunkan kolesterol darah, membantu pencernaan laktosa bagi penderita lactose intolerance.
Sumber : Jurnal farmasi dan kedokteran Medicinus, Volume 22 No.3 September 2009, ISSN 1979-391x

No comments:

Post a Comment