Saturday, July 6, 2013

JAM PIKET ORGAN LAMBUNG

Mungkin kita semua sudah mafhum bahwa lambung mempunyai peranan yang sangat penting bagi pencernaan manusia. Lambung terletak di sisi kiri atas perut. Ia menerima makanan dari kerongkongan. Setelah makanan kita kunyah lalu kita telan, makanan akan bergerak menuju kerongkongan. Sesampainya di ujung kerongkongan, makanan tersebut akan memasuki lambung melalui katup otot yang disebut lower esophageal sphincter.
Lambung mengeluarkan asam dan enzim untuk mencerna makanan pada daerah jaringan otot yang disebut garis rugae. Otot lambung berkontraksi secara berkala, memutar makanan untuk meningkatkan pencernaan. Kelenjar dalam lapisan mukosa lambung mengeluarkan cairan pencerna penting, yaitu getah lambung. Getah ini berupa cairan asam bening tak berwarna yang berfungsi mengasamkan semua makanan serta bekerja sebagai zat antiseptik dan disinfektan, menghasilkan organisme, dan memberi protein. Di dalam getah lambung ini terdapat beberapa enzim pencerna.
Jika dirumuskan dalam sebuah penjelasan teoritis, terdapat tiga poin penting mengenai fungsi lambung. Pertama, menyimpan makanan hingga dapat ditampung dalam jumlah besar pada bagian bawah saluran pencernaan. Kedua, mencampur makanan dengan getah lambung hingga membentuk campuran setengah padat yang dinamakan chymus. Ketiga, mengeluarkan makanan perlahan-lahan dari lambung masuk ke usus halus dengan kecepatan yang sesuai untuk pencernaan dan absorpsi usus halus.

Beberapa Penyakit yang Berhubungan dengan Lambung
Karena adanya ketidakdisiplinan yang mungkin disebabkan oleh ketidaktahuan seseorang tentang jam piket lambungnya, ada banyak penyakit yang dapat menyerang lambung. Beberapa di antaranya adalah tukak lambung, kolik, dan gastritis.
Tukak lambung atau ulkus terjadi apabila dinding lambung rusak akibat mukus yang menyelimutinya rusak. Enzim yang dihasilkan di dalam mukus memakan bagian-bagian kecil pada lapisan permukaan lambung. Penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus ini menyebabkan dinding lambung berlubang, sehingga isinya jatuh ke dalam rongga perut. Hal yang dirasakan oleh penderita penyakit ini biasanya berupa nyeri pada saluran pencernaan. Stres juga berpengaruh terhadap timbulnya penyakit ini, namun hanya sebagai penyebab yang sangat kecil.
Kolik merupakan rasa nyeri pada lambung karena salah mencerna makanan yang tidak bersahabat dengan lambung, seperti cabai dan alkohol. Pada bayi, kolik adalah suatu gejala kompleks yang ditandai dengan menangis kuat dan keras, nyeri perut yang jelas, serta rewel.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolik mungkin berhubungan dengan refluks esofagitis, yaitu suatu keadaan yang terjadi jika kerongkongan mengalami iritasi karena asam dari lambung mengalir kembali ke kerongkongan.
Gastritis atau maag merupakan peradangan pada muskus lambung. Penyakit ini disebabkan lapisan lambung menahan iritasi, biasanya terhadap asam yang kuat. Berdasarkan penyebabnya, gastritis dapat dibedakan menjadi: Pertama, gastritis bakterialis, yang diakibatkan oleh infeksi helicobacter pylori (bakteri yang tumbuh di dalam sel penghasil lendir di lapisan lambung). Kedua, gastritis karena stres akut, merupakan jenis gastritis yang paling berat yang disebabkan oleh penyakit berat atau trauma (cedera) yang terjadi secara tiba-tiba. Ketiga, gastritis erosif kronis, merupakan akibat dari bahan iritan misalnya obat-obatan, terutama aspirin dan obat anti peradangan nonsteroid lainnya. Keempat, gastritis karena virus atau jamur, yang dialami oleh penderita yang mempunyai gangguan sistem kekebalan. Kelima, gastritis eosinofilik terjadi akibat reaksi alergi terhadap pengerumunan cacing gelang.
Sumber lain mengatakan, penyebab penyakit lambung adalah adanya infeksi yang disebabkan oleh virus atau bakteri yang masuk melalui makanan dan minuman. Di samping itu, pola makan yang tidak sehat, tidak teratur, sering terlambat makan, dan kurang mengkonsumsi sayur dan buah-buahan juga termasuk ke dalam beberapa penyebab tersebut. Ritme kerja yang menekan, stres, dan diperparah dengan kondisi tubuh yang tidak fit, serta tingkat kebisingan yang tinggi juga menjadi penyebab terjadinya penyakit lambung.

Jam Piket Organ Lambung
Dalam sehari semalam lambung Anda mengalami tiga kondisi, yakni kerja tinggi, rendah, dan biasa-biasa saja. Lambung mengalami jam kerja yang tinggi pada jam 07.00 – 09.00, sedangkan pada jam 19.00 – 21.00 kerja lambung menjadi lemah. Untuk selain jam-jam tersebut, kerja lambung berada pada kondisi biasa-biasa saja.
Saat kerja lambung Anda sedang lemah, antara jam 19.00 – 21.00, sebaiknya Anda tidak mengonsumsi makanan yang sulit atau lama dicerna, menghentikan aktivitas makan, atau lebih baik sudah berhenti makan. Sedangkan antara jam 07.00 – 09.00 dimana kerja lambung meningkat atau tinggi sehingga pembentukan energi akan terjadi secara sempurna, Anda dianjurkan untuk makan pagi atau sarapan. Hal ini berguna untuk proses pembentukan energi tubuh sepanjang hari. Dan yang paling penting, sarapan dapat mencegah penyakit maag, sebab dengan sarapan lambung akan terisi makanan yang akan menetralkan asam lambung. Jika lambung kosong terlalu lama maka asam lambung akan mengiritasi lambung yang dapat mengakibatkan timbul rasa perih di perut.
Oleh karena itu, sarapan adalah hal yang tidak boleh Anda anggap remeh, apalagi Anda abaikan. Makanan yang dimakan saat sarapan bisa berupa makanan pokok serta lauk-pauk atau bisa juga makanan kudapan. Jumlah dari makanan yang dimakan ketika sarapan adalah sekitar sepertiga dari jumlah makanan sehari.

Tips Penggunaan BioTerra Bagi Penderita Penyakit Lambung
Bagi penderita penyakit lambung, dianjurkan mengkonsumsi BioTerra Saribuah tiga kali sehari, pada jam-jam bekerjanya lambung. Diutamakan konsumsi BioTerra Saribuah sebelum sarapan pagi pada antara jam 07.00 – 09.00. Pada malam harinya dianjurkan konsumsi BioTerra Saribuah sebelum jam 19.00. Untuk siang harinya silakan dikonsumsi pada jam berapapun. Semoga dengan mengikuti panduan ini penggunaan BioTerra untuk mengobati penyakit lambung lebih tepat dan optimal.
--Diadaptasi dari tulisan Asy Dheery Putheran dalam buku Jam Piket Organ Tubuh Manusia

No comments:

Post a Comment