Dengan ditemukannya mikroskop sekitar dua setengah abad yang lalu, para ilmuwan mendapati bahwa manusia hidup bersama banyak sekali makhluk kecil yang tidak bisa dilihat dengan mata telanjang. Makhluk ini ada di mana-mana, bahkan di udara yang kita hirup dan benda apapun yang bersinggungan dengan permukaan tubuh kita. Makhluk-makhluk ini ternyata juga dapat berpenetrasi memasuki tubuh manusia.
Untuk melindungi tubuh dari makhluk-makhluk tersebut, khususnya yang berpotensi membahayakan atau mikroba patogen, Allah SWT menetapkan suatu mekanisme yang dikendalikan oleh sistem pertahanan. Sistem ini melindungi tubuh dari semua jenis penyerang dan benda-benda asing yang mencurigakan. Ia bekerja siang malam dengan penuh ketekunan untuk melindungi tubuh yang dilayaninya.
Sistem pertahanan tubuh manusia meliputi beberapa departemen. Salah satu departemen yang paling menonjol adalah sistem imun atau sistem kekebalan tubuh. Sistem imun akan melindungi tubuh dari infeksi bakteri dan virus, serta menghancurkan sel kanker dan zat asing lain dalam tubuh. Jika sistem kekebalan melemah, kemampuannya dalam melindungi tubuh akan berkurang sehingga menyebabkan patogen. Beraneka macam virus dan bakteri jahat akan berkembang dalam tubuh. Bahkan fungsi sistem imun yang terhambat dan melemah juga dapat meningkatkan risiko terkena beberapa jenis kanker.
Ada dua macam sistem imun. Pertama, sistem imun yang bersifat alamiah, natural, dan memiliki respon jeneral. Sistem ini akan melindungi tubuh dari setiap substansi asing yang membahayakan, apapun bentuknya, tanpa membeda-bedakan atau mengklasifikasikan berdasarkan penyebabnya. Kedua, sistem imun yang bersifat adaptif dan spesifik, biasanya berbentuk imunoglobulin atau antibodi. Jika ada virus yang mengganggu tubuh, sistem ini akan membentuk antibodi virus. Baik sistem imun alamiah maupun sistem imun adaptif, keduanya secara berkesinambungan menjalin koordinasi yang harmonis. Keduanya senantiasa bahu membahu menjaga keselarasan interaksi antara sistem tubuh manusia dengan media hidupnya (ekosistem).
Fungsi sistem imun adalah: (1) melindungi tubuh dari invasi penyebab penyakit; (2) menghancurkan serta menghilangkan mikroorganisme atau substansi asing semacam bakteri, virus, atau parasit lain yang masuk ke dalam tubuh; (3) menghilangkan jaringan atau sel yang mati atau rusak untuk perbaikan jaringan; (4) mengenali dan menghilangkan sel yang tidak normal.
Dengan demikian, menjaga sistem imun tetap bekerja sempurna dan optimal merupakan kunci untuk dapat hidup sehat, terbebas dan terlindungi dari penyakit. Penjagaan sistem imun, atau perbaikan sistem imun yang rusak, dapat dilakukan dengan konsumsi probiotik secara teratur. Dalam hal ini, BioTerra merupakan pilihan karena kandungan probiotiknya dilengkapi dengan prebiotik sehingga dapat bekerja lebih maksimal untuk memperkuat sistem imun.
--Disadur dan diadaptasi dari tulisan Tauhid Nur Azhar dalam buku Misteri Laskar Imun.
No comments:
Post a Comment