Wednesday, July 17, 2013

TERAPI KOLESTEROL DENGAN PROBIOTIK

Begitu mendengar atau membaca kata "kolesterol", kebanyakan kita langsung membayangkan efek negatifnya terhadap kesehatan. Bahkan ada yang menganggapnya sebagai salah satu faktor penyebab kematian. Sehingga tidak sedikit orang takut terhadap kolesterol dan menilainya sebagai zat berbahaya yang musti dihindari.

Akan tetapi ada juga yang berpendapat bahwa kolesterol penting dan dibutuhkan tubuh. Tanpa kolesterol tubuh justru menjadi tidak sehat.

Lantas, manakah yang benar? Dan bagaimana kita musti bersikap?

Dalam artikel ini Sobat Bioterra diajak mengenal kolesterol lebih dekat sehingga dapat mengambil sikap secara bijak dan tepat.

MENGENAL KOLESTEROL
Kolesterol berasal dari bahasa Yunani, berupa gabungan dari kata "chole" yang berarti empedu, dan "stereo" yang berarti padat. Penamaan ini disebabkan karena saat pertama kali ditemukan pada abad ke-18, kolesterol ditemukan pada batu empedu.

Kolesterol merupakan molekul sejenis lipid yang terdapat dalam aliran darah dan sel tubuh. Pada dasarnya kolesterol yang diproduksi oleh hati itu memiliki manfaat signifikan dalam proses metabolisme tubuh juga bagi pembentukan hormon dan sel baru. Namun bila jumlahnya berlebih, kolesterol justru mengakibatkan penumpukan lemak dalam darah yang dapat menyumbat pembuluh darah, sehingga berisiko menimbulkan serangan jantung dan stroke.

SAMAKAH KOLESTEROL DENGAN LEMAK?
Kolesterol sering disamakan dengan lemak. Memang ada kemiripan di antara keduanya, tapi sebenarnya tidak sama. Dari struktur kimianya, kolesterol dapat digolongkan ke dalam keluarga lemak. Namun sesungguhnya lemak sendiri tidak hanya berupa kolesterol, tetapi ada banyak komponen lain yang membentuk lemak. Contohnya, lemak yang berasal dari tumbuhan (lemak nabati) bukanlah kolesterol melainkan fitosterol. Fitosterol yang dikenal juga dengan sterol tumbuhan, merupakan molekul mirip kolesterol yang dijumpai pada tumbuhan. Dari segi struktur, fitosterol hanya berbeda sedikit dengan kolesterol hewan. Tetapi secara fungsi, keduanya jauh berbeda. Fitosterol berfungsi mencegah terjadinya atherosclerosis (penimbunan lemak dalam pembuluh darah), dimana atherosclerosis itu merupakan pemicu penyakit jantung.

Sebagai salah satu keluarga dari jenis lemak, kolesterol sulit larut dalam air dan sulit didistribusikan ke seluruh jaringan tubuh yang membutuhkan. Karena itulah pendistribusiannya perlu dibantu oleh sistem metabolisme tubuh. Di dalam proses metabolism tersebut, kolesterol bekerjasama dengan protein dalam membentuk senyawa yang dikenal sebagai lipoprotein. Dalam bentuk lipoprotein ini, kolesterol dapat dengan mudah didistribusikan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.

DIMANAKAH KOLESTEROL BERADA?
Kolesterol dapat ditemukan pada setiap sel tubuh. Kolesterol merupakan komponen utama pada struktur selaput sel dan komponen utama sel otak dan saraf serta salah satu komponen penting dalam semua jaringan tubuh bagi pembentukan organ-organ dalam tubuh.

PERAN KOLESTEROL
Kolesterol memegang peranan penting dalam pembentukan sel-sel tubuh yang sehat. Misalnya untuk membangun membran sel, membentuk hormon dan asam empedu yang membantu proses pencernaan dan penyerapan lemak. Tanpa keberadaan kolesterol dalam sel-sel tubuh, jaringan-jaringan yang ada akan terbentuk dalam kondisi kurang kuat dan kurang stabil. Tentu saja hal ini dapat membahayakan tubuh. Bila sel tubuh lemah, tubuh menjadi rentan terhadap serangan penyakit dan infeksi. Kolesterol juga berperan membentuk vitamin D yang penting bagi kesehatan tulang, dan merupakan sumber energi bagi tubuh.

Antara HDL dan LDL
Ada beberapa jenis kolesterol:
1. Low density lipoprotein (LDL) yang disebut pula kolesterol jahat. LDL mengandung 75 % kolesterol dan hanya sedikit protein. LDL berperan mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kadar LDL yang berlebih dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.

2. High density lipoprotein (HDL) yang dikenal sebagai kolesterol baik. HDL mengandung banyak protein dan mengalirkan 20% - 30% kolesterol ke seluruh tubuh. HDL berperan menyingkirkan kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang.

Jadi, bila di dalam tubuh terdapat kelebihan LDL maka akan terjadi proses atherosclerosis, yaitu penyumbatan darah oleh karat lemak. Proses ini biasanya berlangsung selama bertahun-tahun dan terjadi di seluruh pembuluh darah di tubuh. Sumbatan karat lemak inilah yang dapat mengakibatkan berbagai macam penyakit. Bagian yang paling sering terserang oleh penyumbatan karat lemak adalah otak, jantung, mata, serta ginjal. Dengan demikian, kelebihan kadar kolesterol jenis LDL di dalam tubuh berpotensi menimbulkan serangan jantung, stroke, dan beberapa penyakit lainnya.

Kadar LDL dalam darah idealnya kurang dari 130 mg/dl. Bila kadar LDL berkisar antara 130 – 159 mg/dl maka merupakan level waspada. Dan bila kadarnya di dalam darah melebihi 160 mg/dl maka termasuk level berbahaya.


Sedangkan kadar HDL dalam darah justru harus lebih dari 35 mg/dl. Semakin tinggi HDL maka semakin sehatlah kita. Normalnya, HDL pada wanita lebih tinggi dari kadar HDL pria. Dengan demikian, pengukuran kadar kolesterol tubuh tidak diperkenankan hanya terfokus pada kadar LDL, tetapi juga perlu memperhatikan kadar HDL juga.

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB HIPERKOLESTEROLEMIA
Hiperkolesterolemia adalah kondisi meningginya kadar kolesterol LDL dalam darah hingga melebihi ambang normalnya. Hiperkolesterolemia berisiko menimbulkan beberapa penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung dan stroke. Hiperkolesterolemia disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya:
1. Kebiasaan mengkonsumsi makanan berlemak, terutama lemak jenuh dan lemak trans yang biasa ditemukan pada makanan siap saji.
2. Jarang beraktivitas dan berolahraga secara cukup.
3. Kebiasaan merokok.
4. Pertambahan usia.

SI PEMBUNUH MISTERIUS PERLU DIKENDALIKAN
Karena potensi bahayanya, LDL seringkali dijuluki sebagai "pembunuh misterius". Dengan demikian LDL perlu dikendalikan. Pengendalian LDL dapat dilakukan dengan pola hidup yang sehat, konsumsi yang sehat, serta olahraga yang cukup. Jenis makanan yang masuk ke dalam tubuh perlu diperhatikan dan diseleksi secara ketat. Makanan yang dikonsumsi harus sehat dan bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Terlebih di usia yang kian bertambah, kehati-hatian ini lebih diperlukan.

PROBIOTIK BERGUNA TURUNKAN KADAR LDL
Selain menjalani pola hidup sehat, makan makanan sehat, dan olahraga cukup, kadar LDL juga dapat dikendalikan dengan mengkonsumsi probiotik (bakteri baik). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bakteri probiotik Lactobacillus sp. benar-benar membantu menurunkan kolesterol. Pasukan probiotik bekerja mencegah reabsorpsi LDL kembali ke aliran darah. Itu artinya probiotik dapat mengatasi dan mencegah penyakit jantung dan stroke. Dengan demikian, kita bisa memperoleh kondisi tubuh sehat bebas kolesterol jahat dengan konsumsi probiotik secara teratur.

TUNGGU APA LAGI
Bioterra sebagai formula unik mengandung probiotik dan sekaligus prebiotik (makanan bagi probiotik untuk bertahan hidup), dapat menurunkan dan mengendalikan kadar LDL dalam darah, sehingga berkhasiat menyembuhkan segala penyakit yang disebabkan oleh kolesterol jahat. Tunggu apa lagi? Mari hidup sehat dengan kadar kolesterol normal bersama Bioterra. (uygar)

No comments:

Post a Comment