Friday, July 12, 2013

MINUM SUSU BISA TIDAK MANFAAT, KENAPA?

Banyak diantara kita yang meminum susu pada saat makan besar. Kebiasaan ini ternyata tidaklah baik. Konsumsi susu sebaiknya tidak dilakukan ketika makan besar karena amat mengganggu penyerapan kalsium susu tersebut. Demikian anjuran pakar nutrisi Emilia Achmadi. “Zat besi yang kita konsumsi saat makan besar akan mengganggu penyerapan kalsium di tubuh,” tutur Emilia.
Ketika makan siang atau makan malam, ada banyak zat besi yang bersumber dari daging merah atau sayuran yang dikonsumsi. Zat besi inilah yang dapat menghambat penyerapan kalsium. “Susu yang diminum akan berkurang nilai khasiatnya lantaran zat besi tersebut. Maka minum susu mustilah dilakukan terpisah, tidak dibarengkan dengan makan besar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Emilia memberi saran agar susu sebaiknya diminum pada jeda waktu antara makan siang dan makan malam. “Pagi hari zat besi yang dikonsumsi hampir tidak ada, sehingga konsumsi susu bisa dilakukan pada saat itu,” paparnya.
Selain memperhatikan waktu yang tepat untuk minum susu agar penyerapan kalsium susu maksimal, pilihan susu yang akan diminum juga musti disesuaikan dengan kebutuhan tubuh, misalnya susu kalsium, susu rendah kalori, susu rendah lemak (low fat), atau susu bebas gula (sugar free).

Dan ada pula beberapa aturan agar minum susu menjadi lebih bermanfaat untuk tubuh:
1. Satu gelas. Konsumsi susu yang baik bagi orang dewasa adalah minimal satu gelas setiap harinya. Rutinitas minum susu akan memberikan dampak kesehatan yang lebih baik. Pola minum susu yang tidak rutin kurang memberikan dampak kesehatan yang signifikan.
2. Hindari yang berkadar gula tinggi. Kalsium yang terdapat pada susu tidak dapat diserap tubuh secara baik bila dibarengi dengan kadar gula yang tinggi. Oleh sebab itu, jika memungkinkan sebaiknya minum susu tanpa gula. Orangtua juga sebaiknya membiasakan anak-anak minum susu tanpa gula sedari dini.
3. Hindari konsumsi makanan berprotein tinggi saat minum susu. Asupan protein tinggi juga menghambat penyerapan kalsium. Pada masyarakat di negara maju, angka risiko osteoporosis dideteksi tetap tinggi, padahal konsumsi susu mereka tinggi. Ternyata sebabnya konsumsi daging mereka yang mengandung protein juga tinggi.
4. Utamakan susu cair. Susu cair sebetulnya tidak perlu dimasak lagi karena sudah mengalami proses pasteurisasi, dimana kuman patogen penyebab penyakit sudah dibuang. Meski demikian penyimpanan susu cair haruslah dilakukan secara cermat. Hindari singgungan susu cair dengan makanan berbau karena susu sangat mudah menyerap bau.
5. Konsumsi susu bubuk dengan hati-hati. Susu bubuk sebaiknya diseduh dengan air hangat saja agar zat gizinya tidak banyak yang rusak. Penuangan air panas pada susu bubuk dapat merusak beberapa zat gizi yang dikandung di dalamnya.
Susu memang sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber kalsium bagi tubuh. Karenanya walau sudah dewasa anjuran minum susu masih berlaku. Dengan memperhatikan hal-hal di atas, kita akan memperoleh manfaat maksimal dari minum susu.

No comments:

Post a Comment