Wednesday, July 17, 2013

TERLALU BANYAK DUDUK BERISIKO PENYAKIT DAN KEMATIAN

Duduk berjam-jam di kursi kantor atau duduk menonton televisi bisa membuat usia hidup anda jadi lebih singkat. Duduk terlalu banyak dapat meningkatkan risiko diabetes, penyakit jantung, dan kematian dini sampai dua kali lipat. Ini adalah hasil penelitian yang digelar oleh para saintis dari Universitas Leicester berdasarkan pada 18 studi yang melibatkan 800 ribu orang partisipan.
Selain itu, duduk terlalu lama juga berisiko menyebabkan kencing batu, ginjal, bahkan stroke. Kenapa demikian? Karena sebagai aktivitas yang rendah energi, duduk membuat tubuh seseorang berada dalam modus saving energy (menyimpan energi). Akibatnya tubuh menjadi resisten terhadap insulin, kadar gula dalam darah meningkat, kadar kolesterol baik (HDL) berkurang, sedangkan kadar kolesterol jahat (LDL) bertambah. "Semua modus tubuh ini pada akhirnya meningkatkan risiko kegemukan, diabetes, dan penyakit jantung," ujar salah seorang peneliti, sebagaimana dilansir The Guardian.

Di Inggris ditemukan bahwa rata-rata orang dewasa menghabiskan 50 sampai 70 persen waktu untuk duduk, baik itu di tempat kerja, ketika menonton televisi, atau di depan komputer. Peneliti Diabetologia menyebut, kegiatan semacam ini minim energi dan memperlampat metabolisme tubuh. Sedangkan berjalan memungkinkan tubuh mengeluarkan energi empat kali lebih banyak ketimbang duduk.
Archieves of Internal Medicine Australia mendata sebanyak 200 ribu orang berumur 45 tahun ke atas menghabiskan 11 jam sehari hanya untuk duduk. Yang demikian ini berpotensi meningkatkan risiko kematian sebanyak 40 persen. Hal tersebut tidak berlaku pada orang yang menghabiskan hanya empat jam sehari untuk duduk. Penelitian ini sudah memperhitungkan seberapa sehat partisipan, serta tingkat aktivitas fisik dan berat tubuh mereka.
Sayangnya, sebagian besar aktivitas di tempat kerja dilakukan sambil duduk. Lantas, adakah solusi untuk menguranginya?
Jika bisa, lakukanlah gerakan berjalan sekali setiap satu jam. Misalnya, mengantar kertas ke meja rekan kerja, mendatangi meja teman kerja, mengobrol singkat dengan mereka, berjalan ke toilet, atau mengambil air minum. Menerima panggilan telepon sambil berdiri juga dapat dilakukan. Ini melibatkan lebih banyak kalori daripada menerima telepon sambil duduk. Biasakan naik tangga, dan hindarilah lift, jika ingin mencapai satu sampai dua lantai. Sepulang kerja, cobalah untuk tidak menghabiskan sisa malam dengan menonton televisi. Studi di Australia yang dilakukan oleh The British Journal of Sports Medicine pada Oktober 2012 menunjukkan bahwa menonton televisi selepas kerja berpotensi mengurangi harapan hidup sebanyak 21,8 menit. Ini berlaku bagi orang yang berumur 25 tahun ke atas.
Dengan demikian kita perlu lebih banyak bergerak atau beraktivitas secara fisik. Ini demi membiasakan saraf dan otot tubuh kita bekerja sebagaimana mestinya. Sebab, jika jarang digunakan sesuai perannya, saraf dan otot lama-kelamaan akan mengalami disfungsi.

No comments:

Post a Comment